Jawabannya tentu beragam, sesuai keyakinan,pengalaman masing-masing, seperti halnya yang akan kita bahas disini adalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis. Bagi orang yang merasa terancam atau diancam akan di santet atau pun sudah merasa menjadi korban ilmu tersebut, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut; Tata ulang keyakinan Seperti kita ketahui bahwa segala hal yang sudah dan akan terjadi tidak lepas dari izin dan kehendak Alloh, artinya kalau Alloh sudah mentaqdirkan, sudah tertulis suratan taqdir kalau kita suatu ketika dalam hidup kita didunia akan terkena santet, maka andaipun orang shalih sedunia mendo’akan kita agar terhindar dari taqdir tersebut tidak akan membawa dampak apa-apa, bwgitu pun sebaliknya, jika dalam taqdir kita tidak ada catatan kita akan terkena santet, maka andai dukun sedunia berkolaborasi ingin menyantet kita, kita akan sehat, aman-aman saja. Kesimpulannya, kalau pikiran kita sudah beranggapan apalagi yakin kita sedang atau sudah diserang ilmu hitam, maka hakikatnya secara psikologi kita sudah terkena penyakit jiwa, was-was, takut yang berlebihan adalah penyakit jiwa (penyakit jiwa itu tidak melulu gila). Kondisi ini biasanya akan mendorong si sakit mencari “penyembuh” dengan mendatangi “orang pintar”, beruntunglah kalau bertemu dengan orang yang jujur, karena tidak sedikit yang menipu. Tidak sedikit yang berujung salah aqidah terjerumus ke kemusrikan dan berakhir dengan kekecewaan. Keyakinan (iman)lah hal pertama yang harus dibenahi, ini sangat penting, sebab Alloh tidak mentaqdirkan sesuatu kecuali ujian itu untuk kebaikan dan perbaikan kita, selayaknya kalau kita terserang penyakit kwatir atau yakin terkena sihir obat pertama adalah merefresh iman kita. Berdo’a sendiri dan minta dido’akan oleh orang shalih Setelah iman kita sudah yakin, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah berdo’a, sebab do’a adalah perisai seorang mukmin, disini disebutkan mukmin bukan muslim, artinya do’a merupakan perisai orang yang beriman, yang imannya sudah benar-benar mantab tidak goyah, tidak mudah terombang-ambing oleh perasaan diri sendiri, tidak kwatir dan tidak takut selama bersama Alloh. Apakah do’anya? Hakikat do’a adalah wujud pengakuan kelemahan hamba yang selalu membutuhkan penciptanya yaitu Alloh SWT, tidak ada do’a paling ampuh,paling manjur, semua do’a kedudukannya sama, selama do’a itu tidak mengandung kesyirikan maka diperbolehkan, berdo’a tidak harus dengan bahasa arab. Namun demikian jika kita sedang dalam rangka menolak sihir,mengobati serangan guna-guna, menurut pengalaman penulis, Ayat kursyi bisa di baca, diamalkan. Tata caranya bagaimana? Bacalah sebanyak yang anda mampu, semakin banyak semakin bagus Kapan waktunya? Kapan saja asal tidak ditempat-tempat terlarang seperti toilet. Sehabis sholat 5 waktu, sholat hajat,tahajjud, atau didekat orang yang disinyalir terkena sihir. Jika kita sudah yakin adanya serangan ilmu hitam, sepanjang yang penulis ketahui dan alami, ilmu-ilmu hitam berjalan atas kerja sama antara manusia dan jin kafir, secara spontan kelihatannya ilmu hitam nampak unggul, istilahnya efeknya langsung bisa dilihat dan dirasakan, misalnya ada si pelaku ilmu hitam bilang “kamu si fulanah akan saya pelet” kepada seorang wanita ternyata tak begitu lama si wanita benar-benar lengket sama di pelaku, sebelumnya boro-boro mau dekat mendengar namanya saja sudah jijik. Kalau kita mau berikhtiyar sembari berserah diri memohon perlindungan dan pertolongan Alloh dengan membaca ayat kursyi sebanyak-sebanyaknya, tidak dibatasi sampai kapan, pokoknya sampai si korban sembuh. Kami yakin seyakin-yaklinnya kalau kita berdo’a diniati ibadah menjalankan perintah Alloh yaitu berikhtiyar dengan do’a, sehebat apapun ilmu hitam akan luruh dengan kalimah mulia Alloh SWT. Laa haula wala Quwwata illa billah Wallahu a'lam bishawwab.......
Senin, 25 Juni 2012
Doa.........Senjata ampuh melawan Santet
Menurut para ahli ilmu sihir dan sejenisnya selalu menyertakan jin sebagai eksekutor utama guna menjalankan misi dari si pelaku. Dari sekian banyak pembahasan seputar masalah dunia santet, guna-guna dan sejenisnya adalah pertanyaan;
Adakah ilmu atau do’a terampuh untuk menolak,melawan ilmu tersebut?
Adakah cara manjur untuk menolak,melawan ilmu tersebut?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar